Perjalanan Menikmati Seni dengan Berfilsafat

Nama                         : Aidini Mardiatus Sa’diah 

NPM                           : 202246500683

Kelas                          : R3I

Mata Kuliah              : Filsafat Seni

Dosen Pengampuh  : Dr. Sn. Angga Kusuma Dawami, M. Sn. 


Waktu    : Sabtu, 21 Oktober 2023 
Tempat  : Galeri Nasional 


Hasil Analisis Lima Karya Seni di pameran lukisan Pekan Kebudayaan Nasional berdasarkan Teori Mimesis, Teori Significant Form, dan Aliran seni


1. Penyu

Karya, Affandi (1907-1990)

Keterangan pada karya

Karya seniman Affandi yang saya temukan ini berjudul penyu. Awalnya saya sulit meihat dimana letak penglukisan penyu tersebut karena tidak terlalu terlihat kalau itu penyu. Seperti yang saya tahu, seniman Affandi adalah salah satu seniman Indonesia dengan gaya ekspresionisnya yang khas. Tetapi setelah saya lihat berulang menurut dari pengamatan saya, ini benar ada penglukisan penyu yang seperti sedang emosi di karya ini. 

Teori Mimesis
Dilihat dari teori mimesis karya ini seniman menciptakan penggambaran karya dari hasil imajinasinya sendiri.  Karya ini merepresentasikannya emosi yang terlihat pada warnanya saat melukiskan seekor penyu. Karya seni ini masuk dalam definisi seni menurut Aristoteles, karna menciptakan karya dari imajinasi tetapi juga ada di kehidupan masyarakat. 

Teori Significant Form
Dilihat dari teori significant form karya ini memvisualisasikan  penggambaran seekor penyu secara abstrak. Untuk background atau latar yang dipakai warna hitam kelabu. Lalu penglukisannya digoreskan warna merah, hijau, dan kuning. Karya ini terdapat emosi estetis yang didapatkan dari komposisi atau susunan unsur-unsur desain, dengan emosi yang dituangkan. Terdapat objek garis dan bidang. Penggambaran seekor penyu itu sendiri bercangkang merah dan berkepala kuning yang tentu dipadukan juga warna merah dan hijau. 

Tentu, karya ini memiliki aliran ekspresionisme, terlihat dari karya  karna sang seniman menyatukan dirinya dengan objek dilakukan secara spontan. Goresan-goresan abstrak ini membuat karya ini sulit ditebak lukisan apa dan pesan apa yang ingin disampaikan? jadi seperti membuat penikmat atau pengamat berpikir. Lalu, pemilihan warna merah dan hitam seperti membuat penikmat atau pengamat dapat merasakan kesan misterius dan emosi yang ada. 


2. Perempuan Sedang Merokok

Karya, Siti Ruliyati (1930-2023) 

Keterangan pada karya

Karya ini menggambarkan seorang perempuan sedang merokok santai duduk di sebuah meja santai dan ada secangkir kopi di meja. 

Teori Mimesis
Dilihat dari teori mimesis karya ini seniman menciptakan penggambaran karya dari hasil imajinasinya sendiri. Karya ini merepresentasikan dari satu rasa dimana perasaan tenang dan santai pada seorang perempuan ini. Karya ini masuk dalam definisi seni menurut Plato, karna menciptakan karya yang memiliki kemiripan yang detail dengan aslinya, terlihat gambar seorang gadis secara realistik.

Teori Significant Form
Dilihat dari teori significant form karya ini memvisualisasikan penggambaran perempuan sedang merokok santai. Background atau latar yang dipakai adalah di suatu ruangan dekat jendela dan ada pohon hias. Di meja ada secangkir kopi dan vas bunga. Lalu pewarnaannya dominasi berwarna hijau, hijau bisa diartikan untuk mengurangi stres. Karya ini memiliki nilai yang estetis karena memiliki komponen yang menarik serta ada unsur seperti garis dan bidang dengan visualisasi yang dipadukan warna indah pada karya. Pemvisualisasian seorang perempuan itu sendiri dibuat secara realistik memakai gaun dan sedang bersantai. 

Karya ini memiliki aliran realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana memvisualisasikan kehidupan sehari - hari. Lukisan terlihat apa adanya dan lukisan juga menyatu antara objek satu dengan objek lainnya. Disini seniman terlihat melukis seorang perempuan sedang merokok dengan berlatar di suatu ruangan secara realistik.


3. Bunga

Karya, Kustiyah (1935-2012)

Keterangan pada karya

Lukisan bunga ini adalah karya dari seniman Kustiyah. Terlihat sebuah vas bunga kecil yang ada bunga putih dan satu bunga merah yang dimana bunga merah itu seperti menjadi pusat perhatian. 

Teori Mimesis
Dilihat dari teori mimesis karya ini seniman menciptakan penggambaran karya dari hasil imajinasinya sendiri. Karya ini merepresentasikan dari sebuah bunga di va kecil. Karya ini masuk dalam definisi seni menurut Plato, karna menciptakan karya yang memiliki kemiripan yang detail dengan aslinya, terlihat lukisan secara realistik.

Teori Significant Form
Dilihat dari teori significant form karya ini memvisualisasikan penggambaran vas bunga kecil disudut ruang. Background atau latar yang dipakai adalah sudut ruang kosong berwarna hijau. Lalu warna bunga putih dan satu bunga merah yang dimana bunga merah itu seperti menjadi pusat perhatiannya. Karya ini memiliki nilai yang estetis karena memiliki komponen yang menarik serta ada unsur seperti garis dan bidang dengan visualisasi yang dipadukan warna indah pada karya. Pemvisualisasian lukisan itupun dibuat secara realistik.

Karya ini menurut saya memiliki aliran impresionisme yang dimana lukisan ini memperlihatkan kesan yang ditangkap objek dan memiliki gambar yang tidak mendetail atau sedikit kabur. Aliran naturalisme juga diperlihatkan dilukisan ini dimana objek lukisan secara alami, memiliki teknik gradasi warna, dan juga memiliki susunan perbandingan. perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin.


4. Kambing

Karya, Kustiyah (1935-2012)

Keterangan pada karya 

Lukisan kambing ini adalah karya dari seniman Kustiyah. Ada dua kambing, yang terlihat seperti induk kambing dan anak kambing.

Teori Mimesis
Dilihat dari teori mimesis karya ini seniman menciptakan penggambaran karya dari hasil imajinasinya sendiri. Karya ini merepresentasikan dari seekor kambing. Karya seni ini masuk dalam definisi seni menurut Aristoteles, karna menciptakan karya dari imajinasi tetapi juga ada di kehidupan masyarakat. 

Teori Significant Form
Dilihat dari teori significant form karya ini memvisualisasikan dua ekor kambing hitam. Dengan latar pemandangan yang dibuat abstrak. Karya ini memiliki nilai yang estetis karena memiliki komponen yang menarik serta ada unsur seperti garis dan bidang dengan visualisasi karya. Pemvisualisasian lukisan itupun dibuat secara tidak mendetail. 

Karya ini menurut saya memiliki aliran impresionisme yang dimana lukisan ini memperlihatkan kesan yang ditangkap objek dan memiliki gambar yang tidak mendetail atau sedikit kabur. Terlihat pada pemvisualisasian seekor kambing terlihat detail, tetapi untuk latar tidak, dibuat pemandangan seakan di rumput tetapi abstrak.

5. Pintu Gerbang Pura

Karya, Kustiyah (1935-2012)

Keterangan pada karya

Lukisan pintu gerbang pura ini adalah karya dari seniman Kustiyah. Terlihat seperti di luar ruangan yang bebas. 

Teori Mimesis
Dilihat dari teori mimesis menurut saya karya ini seniman menciptakan penggambaran karya dari hasil imajinasinya sendiri. Dan karya ini merepresentasikan dari sebuah pemandangan pura. Karya seni ini masuk dalam definisi seni menurut Aristoteles, karna menciptakan karya dari imajinasi tetapi juga ada di kehidupan masyarakat. 

Teori Significant Form
Dilihat dari teori significant form karya ini memvisualisasikan  pemandangan pintu gerbang pura. Dengan latar pemandangan yang dibuat abstrak tetapi masih terlihat ada objek apa saja disana, seperti pohon, pendopo yang disamping pintu gerbang pura (maaf kalo pengamatan saya salah). Karya ini memiliki nilai yang estetis karena memiliki komponen yang menarik serta ada unsur seperti garis dan bidang dengan visualisasi  karya. Warna yang dipakai juga apik, gradasi warna gelap-terang ada di karya ini. Karya seni ini masuk dalam definisi seni menurut Aristoteles, karna menciptakan karya dari imajinasi tetapi juga ada di kehidupan masyarakat. 

Menurut saya karya ini adalah aliran impresionisme yang dimana lukisan ini memperlihatkan kesan yang ditangkap objek dan memiliki gambar yang tidak mendetail atau sedikit kabur. Aliran naturalisme juga diperlihatkan dilukisan ini dimana objek lukisan secara alami, dan memiliki susunan perbandingan, tekstur, perwarnaan serta gelap terang.


Kesimpulan:

    Kesimpulan dari laporan perjalanan saya saat mengunjungi dan menikmati pameran lukisan di Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di Galeri Nasional adalah karya tentu tercipta dari hasil imajinasi seniman yang mengekspresikan jiwa seseorang lalu dituangkan dalam bentuk karya. Para seniman mengungkapkan perasaan dan ide-ide mereka melalui karya seni mereka dan memiliki imajinasi serta kemampuan kreatif. Dan bagi mereka yang mengapresiasikan dapat menginspirasi dan dapat mengerti pesan apa yang ada melalui ekspresi seni. 
    Aliran seni adalah pergerakan seniman-seniman yang memiliki satu prinsip-prinsip dan gaya/style yang sama dalam menciptakan karya yang tercetus dalam periode waktu tertentu. Aliran seni  terdapat beraneka ragam, dan dari situ lah kita bisa lihat gaya atau aliran seni yang memiliki suatu ciri khas dari suatu karya seni. 
    Dan menurut saya keindahan pada seni itu penting, tetapi kebebasan dalam berkarya lalu diekspresikan pada karya tersebut itu jauh lebih penting supaya lukisan itu lebih bermakna dan bisa menyampaikan pesan yang dimana tergantung dari pandangan pengamat yang mengapresiasikannya. 


Sekian dari saya, maaf apabila ada penulisan kata atau kalimat yang salah.


Dokumentasi:

  


 






























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Mimesis dan Teori Significant Form

Proses penulisan Karya Ilmiah: Tahap 1 - Teori dan Rumusan Masalah pada Karya Affandi berjudul, Potret Diri